Kamis, 09 Juni 2011

MENGKONEKSIKAN VB.NET DENGAN SQL SERVER

  • Halaman menu utama




Public Class Form6

   Private Sub ExiToolStripMenuItem_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles ExiToolStripMenuItem.Click



        Me.Close()
    End Sub

    Private Sub LogInToolStripMenuItem_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles LogInToolStripMenuItem.Click
        Form1.Show()
    End Sub

    Private Sub DataObatToolStripMenuItem_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles DataObatToolStripMenuItem.Click
        Form3.Show()
    End Sub

Selasa, 22 Maret 2011

Masih Tentang Pengulangan For


Jum'at, 4 Maret 2011
Pertemuan ke iv

Pengulangan dengan menggunakan For tetapi dengnan menggunakan ListBok lebih dari 1, maka contoh programnya adalah sebagai berikut:

Source Code :
Public Class Form4
    Dim j As Integer
    Private Sub Button1_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles Button1.Click
        ListBox1.Items.Clear()
        For j = 2 To Val(TextBox1.Text)
            ListBox1.Items.Add("*" + j.ToString + "." + (j + 1).ToString)
        Next

        ListBox2.Items.Clear()
        For j = 1 To Val(TextBox1.Text)
            If j Mod 4 <> 0 Then
                ListBox2.Items.Add(j)
            End If
        Next
        ListBox3.Items.Clear()
        For j = 1 To Val(TextBox1.Text)
            If j Mod 3 = 2 Then
                ListBox3.Items.Add(j)
            End If
        Next
    End Sub
End Class
Catatan :
  •     Langkah pertamanya sama dengan program sebelumnya yang berbeda hanya desain dan 
                      source codenya saja.

KONFIGURASI DNS SERVER di SLES 11 SP1/OPENSUSE 11.4


 Tutorial kali ini menjelaskan tentang konfigurasi DNS Server di SLES,
“apa fungsi DNS server ?” singkatnya fungsi dari DNS server seperti kamus bahasa . DNS server menerjemahkan nama/FQDN (Fully Qualified Domain Name) menjadi IP Address dan sebaliknya.
Fungsi DNS server inilah yang memudahkan kita mengakses web dengan nama domain. Nah, sekarang saya akan menjelaskan bagaimana konfigurasi dasar DNS Server menggunakan SLES, tutor ini juga dapat diterapkan di OpenSUSE 11.4 karena konfigurasi ini menggunakan YaST.

Klik Computer – YaST untuk memulai konfigurasi DNS server
masukkan password root lalu klik Continue

Maka akan muncul tampilan YaST2 Control Center kemudian pilih Software Management

Setelah itu centang DHCP and DNS pada menu Patterns

Jika paket DNS (bind) belum terinstall, maka secara otomatis akan meminta izin untuk menginstall paket tersebut, klik Install untuk melanjutkan

lalu isikan IP address komputer lalu klik Add, maka komputer akan menggunakan IP dirinya sendiri sebagai DNS Server, klik Next untuk melanjutkan

isikan nama Zone yang akan kita buat, contoh : linux-avenger.com lalu klik Edit

kemudian pada tab NS Records ketik ns1 lalu klik Add, maksud dari ns1 adalah nama server ini yang bertanggung jawab menjalankan service DNS, lalu klik tab MX Records.

Pada langkah ini tidak diharuskan, jika kita memiliki sebuah mail server sebaiknya diisikan pada tab ini, contoh : mail.sugiarti.com. Klik tab Records untuk melanjutkan.

Setelah semua tahapan semua selsai tekan OK

Rabu, 16 Maret 2011

Pembuatan Calculator pada VB .Net

Kali ini saya akan menjelaskan pembuatan calculator di Visual Basic .NET, langkah-langkah pembuatannya adalah sebagai berikut:
  1. Buka Visual Basic 2008 kemudian anda buat Form baru. Bisa langsung di start page, klik Create Project atau bisa juga klik File di menubar pilih New Project sampai muncul tampilan seperti di bawah ini. Setelah itu pilih Windows Form Aplication kemudian isi label name dengan calculator, tekan tombol Ok .

     
  2. Kemudian setelah form baru muncul buat design calculator seperti gambar di bawah ini:

Kamis, 03 Maret 2011

Konfigurasi DHCP (Dynamic Configuration Protocol) di Linux

DHCP (Dynamic Configuration Protocol)
1.    Pengertian
 
DHCP   (Dynamic   Configuration   Protocol)   adalah   layanan   yang   secara otomatis memberikan nomor IP kepada komputer yang memintanya. Komputer yang memberikan   nomor   IP  disebut   sebagai  DHCP  server,   sedangkan   komputer   yang meminta nomor   IP disebut   sebagai  DHCP Client. Dengan demikian administrator tidak perlu  lagi  harus  memberikan nomor   IP  secara manual  pada  saat  konfigurasi TCP/IP, tapi cukup dengan memberikan referensi kepada DHCP Server.Pada saat kedua DHCP client dihidupkan , maka  komputer tersebut melakukan request  ke  DHCP-Server  untuk mendapatkan nomor   IP.  DHCP menjawab dengan memberikan   nomor   IP   yang   ada   di   database   DHCP.   DHCP   Server   setelah memberikan nomor   IP,  maka   server  meminjamkan  (lease)  nomor   IP yang ada ke DHCP-Client dan mencoret nomor IP tersebut dari daftar pool.  Nomor IP diberikan bersama dengan subnet mask dan default gateway. Jika tidak ada lagi nomor IP yang dapat diberikan, maka client tidak dapat menginisialisasi TCP/IP, dengan sendirinya tidak dapat tersambung pada jaringan tersebut.

Kamis, 24 Februari 2011

Properties dan Event

Berikut ini adalah komponen-komponen atau bagian dari window
properties.





RANGKUMAN

                        Jum'at, 18 Februari 2011
Rangkuman Pertemuan ke- II

Ruang Lingkup dan Type Variabel

Sebuah variabel memiliki ruang lingkup (scope) tertentu, tergantung dengan cara bagaimana variabel tersebut dideklarasikan. Terdapat 3 macam scope suatu varibel :

1. Variabel Public

2. Variabel general

3. Variabel lokal

Minggu, 20 Februari 2011

TEKNIK KOMPILASI

Apa itu Teknik Kompilasi ?
Teknik adalah metode atau cara.
ompilasi adalah proses menggabungkan serta menterjemahkan sesuatu (source program) menjadi bentuk lain.
Jadi pengertian teknik kompilasi dapat di artikan sebagai metode atau cara gabungan dari source program menjadi bentuk-bentuk objek lain.

Alasan kenapa hasil compiler menjadi kecil?
    Pembuatan suatu kompilator dapat dilakukan dengan:
     Bahasa Mesin(low-level language)
  • Bahasa mesin hanya mengenal deretan angka 0 dan 1,
  • Sangat sukar dan sangat sedikit kemungkinannya untuk membuat compiler dengan bahasa ini, karena manusia susah mempelajari bahasa mesin,
  • Sangat tergantung pada mesin,
  • Bahasa mesin memungkinkan digunakan pada saat pembutan assembler.

Kamis, 17 Februari 2011

Sejarah Visual Basic dan VB.Net 2008

Berikut ini sejarah Visual Basic:

   1. 20 Mei 1991: Microsoft merilis Visual Basic versi 1.0 untuk Windows di Windows World 1991, Atlanta, Amerika Serikat. Programmer dapat membuat antar muka pengguna dengan mudah. Pembuatan aplikasi bisa lebih cepat dibandingkan sebelumnya. Kode ditulis oleh programmer untuk memberikan aksi terhadap Event dari pengguna (bagaimana pengguna merespon kepada object yang terdapat di antar muka pengguna).
   2. 1 September 1992: Microsoft mengumumkan Microsoft Visual Basic for MS-DOS® dalam edisi Standard dan Professional. Seperti Visual Basic untuk Windows, versi ini mengkombinasikan kemudahan pendisainan secara grafis dengan kekuatan dan keunggulan dalam banyak hal di pemrograman tradisional.
   3. 2 November 1992: Microsoft mengumumkan kemampuan dari Visual Basic versi 2.0 untuk Windows pada edisi Professional dan Standard. Versi ini menyertakan lebih dari 300 fitur baru dan peningkatan untuk pengembangan aplikasi yang lebih cepat, pengaksesan ke fitur-fitur tingkat lanjut di Windows, dan produktivitas pengembang yang lebih besar lagi. Di antaranya: MDI Forms, ODBC, dan variabel object.
   4. 14 Mei 1993: Microsoft mengumumkan Visual Basic versi 3.0 untuk edisi Standard dan Professional. Versi 3.0 menyediakan kemudahan akses ke berbagai sumber data yang banyak dengan mengintegrasikan mesin database Microsoft Access Database for Windows 1.1 dan kemampuan di bidang aplikasi melalui Object Linking and Embedding (OLE) 2.0. Juga ditambahkan tools baru berupa controls baru, penggunaan yang lebih mudah, dan sebuah peningkatan standarisasi control bagi pengguna.
   5. 29 Juni 1993: Microsoft mengumumkan bahwa Microsoft Visual Basic for Applications (VBA) akan diintegrasikan ke dalam Microsoft Excel 5.0 dan Microsoft Project 4.0. Visual Basic akan melayani bahasa Macro yang umum di versi yang akan datang dari aplikasi-aplikasi untuk Windows dan Macintosh. Fitur Macro yang umum untuk aplikasi dan OLE 2.0, keduanya merupakan elemen penting di visi dan strategi Microsoft untuk aplikasi yang dapat diprogram —yang akan memberikan kemampuan bagi pengguna untuk mengintegrasikan aplikasi-aplikasi, tugas-tugas otomatis, dan pembuatan solusi yang bersifat kostumais. VBA memiliki mesin pengembangan tangguh dan fleksibel yang sama yang membuat Visual Basic menjadi terkenal, teknologi pemrograman yang memperoleh penghargaan.
   6. 14 November 1994: Visual Basic versi 4.0 untuk Windows didemonstrasikan di Fall/COMDEX ’94 di Las Vegas. Demonstrasi ini berfokus pada perannya sebagai aplikasi berbasis Windows 32-bit pertama yang menggunakan kontrol kostumais OLE (OCXs) — komponent perangkat lunak yang dapat digunakan kembali yang ditetapkan dengan spesifikasi OLE. Pada versi ini diperkenalkan: Class, OXC’s, dan programmer dapat membuat add-ins sendiri dengan mudah.
   7. 12 September 1995: Visual Basic versi 4.0 untuk MS-DOS, Microsoft Windows NT®, dan Windows 95 diumumkan. Untuk meningkatkan edisi Standard dan Professional, maka Edisi Enterprise yang baru diperkenalkan untuk memenuhi kebutuhan perusahaan dan team pengembang. Semua versi menyertakan dukungan teknologi OLE yang lebih dikembangkan, perbaikan akses data, sebuah lingkungan pengembangan yang bersifat visual, dan migrasi ke Windows 95 dan Windows NT untuk aplikasi-aplikasi yang sudah ada.
   8. 7 Desember 1995: Microsoft mengumumkan Microsoft Visual Basic Scripting Edition (VBScript), sebuah bahasa skrip Internet berbasiskan pada Visual Basic. VBScript merupakan sebuah skrip dengan performansi yang tinggi yang didisain untuk membuat isi yang bersifat aktif pada suatu situs. VBScript membolehkan pengembang untuk mengaitkan dan mengotomatiskan berbagai jenis object di halaman situs, termasuk object OLE. VBScript menjadi sebuah spesifikasi yang diusulkan berlisensi gratis yang tersedia bagi komunitas Internet.
   9. 3 Februari 1997: Microsoft membuka sistem pemrograman Visual Basic versi 5.0, Edisi Professional — tool versi terakhir yang paling terkenal di dunia untuk membangun aplikasi yang tangguh (Rapid Application Development RAD) tool. Fitur-fitur Visual Basic versi 5.0 terdiri dari sejumlah performansi yang signifikan dan peningkatan produktivitas yang akan membuat para pengembang lebih efisien dan fleksibel serta cepat dalam memberikan solusi bagi pengguna akhir. Fitur-fitur tingkat lanjut — seperti kompilasi berjenis native code, akses database berkecepatan tinggi, dan sebuah lingkungan pengembangan yang ditingkatkan — membuat Visual Basic versi 5.0 menjadi versi yang paling hebat. Sebagai tambahan, kemampuan teknologi pembuatan komponen Microsoft ActiveX® di Visual Basic versi 5.0 akan membolehkan lebih dari 3 juta pengembang menggunakan Visual Basic dalam membuat aplikasi yang berbasis pada komponen yang bertujuan untuk digunakan di Internet, intranets, dan lingkungan tradisional client/server.
  10. 10 Maret 1997: Versi terakhir yang dirilis dari Visual Basic 5.0, Edisi Pembuatan Kontrol tersedia. Edisi Pembuatan Kontrol adalah cara mudah untuk membuat ActiveX Controls bagi Internet, intranets, dan aplikasi client/server.
  11. 15 Juni 1998: Microsoft mengumumkan Visual Basic versi 6.0, dan dimasukkan ke dalam Microsoft Visual Studio® versi 6.0. Fitur-fitur Visual Basic versi 6.0 menyediakan pengaksesan data secara terintegrasi dan bersifat grafis ke sumber data (data source) ODBC atau OLE DB manapun, dan perangkat tambahan database yang didisain untuk database Oracle dan Microsoft SQL Server™. Fitur unggulan di versi ini adalah: ActiveX Data Objects (ADO) untuk memanipulasi dan membuat database. Fitur Pengembangan Situs membawa kemudahan dalam penggunaan, model pemrograman berbasis komponen dari Visual Basic untuk membuat HTML – dan Dynamic HTML (DHTML) – berbasis aplikasi. Fitur-fitur baru ini — dikombinasikan dengan optimisasi performansi, pengembangan aplikasi yang disederhanakan dan debugging, dan dukungan untuk Microsoft teknologi server — membuat Visual Basic versi 6.0 sebuah pilihan yang ideal untuk membangun aplikasi berskala perusahaan.
  12. 2 September 1998: Visual Studio 6.0, solusi tool pengembangan lengkap berskala perusahaan tersedia. Visual Studio 6.0 menyertakan Visual Basic versi 6.0, Microsoft Visual C++®, Microsoft Visual FoxPro®, Microsoft Visual InterDev® Web, dan Microsoft Visual J++®. Bersamaan dengan diluncurkannya Developer Days ’98, lebih dari 115 perusahaan papan atas mengumumkan dukungan terhadap Visual Studio 6.0.
  13. 28 April 1999: Lingkungan pengembangan VBA versi 6.0 dan Software Development Kit (SDK) VBA (SDK) versi 6.0 tersedia bagi vendor perangkat lunak pihak ketiga melalui program lisensi VBA. VBA 6.0 merupakan sebuah teknologi pengembangan yang tangguh untuk aplikasi yang dikemas secara kostumais dan merupakan sebuah komponen utama di Microsoft Office 2000.
  14. 15 Februari 2000: Steve Ballmer, presiden yang baru saja ditunjuk dan CEO dari Microsoft Corporation, berbicara kepada lebih dari 2.000 pengembang dalam pidatonya pada Visual Basic Insiders Technical Summit (VBITS), menyatakan visi Microsoft terhadap situs yang dapat diprogram dan memaksa kembali komitmen perusahaan yang dalam terhadap para pengembang Visual Basic.
  15. 11 Juli 2000: Microsoft menyampaikan Tool Platform .NET untuk XML Web Services. Dalam pidatonya yang ditujukan pada acara Microsoft Professional Developers Conference (PDC) 2000 yang kedelapan, Paul Maritz, wakil presiden kelompok dari Platforms Group di Microsoft, memperlihatkan Microsoft .NET Framework dan Microsoft Visual Studio .NET. Ini merupakan versi terakhir dari perangkat pengembangan yang digunakan di seluruh dunia, Visual Studio .NET menyediakan dukungan untuk pengembangan drag-and-drop terhadap XML Web Services. Secara bersama, kedua produk tersebut menyediakan produktivitas yang tinggi kepada para pengembang, suatu lingkungan yang terdiri dari banyak bahasa untuk pembangunan, pengantaran, dan pengintegrasian XML Web Services pada platform Microsoft .NET.
  16. 13 November 2000: Microsoft mengumumkan kemampuan Visual Studio .NET versi Beta 1. Dalam pidato acara COMDEX/Fall 2000, Bill Gates mengumumkan kemampuan versi beta pertama Visual Studio.NET dan .NET Framework, dua teknologi kunci untuk memungkinkan para pengembang membangun XML Web services pada platform .NET. XML Web services merupakan aplikasi dan komponen yang dibuat tersedia melewati situs dengan menggunakan XML dan Simple Object Access Protocol (SOAP), dan kunci yang dapat diprogram untuk membangun generasi masa depan Internet. Microsoft membuat Visual Studio .NET Beta 1 dan .NET Framework tersedia bagi jutaan pelanggan dan rekanan industri.
  17. 13 Februari 2002: Microsoft mengumumkan kemampuan dari Visual Studio .NET versi akhir.

Ringkasan Versi:

   1. Visual Basic 1.0: 1991
   2. Visual Basic 2.0: 1992
   3. Visual Basic 3.0: 1993
   4. Visual Basic 4.0: 1996
   5. Visual Basic 5.0: 1997
   6. Visual Basic 6.0: 1998
   7. Visual Basic 7.0: 2003
   8. Visual Basic 8.0: 2005
   9. Visual Basic 9.0: 2008
  10. Visual Basic 10.0: 2010



Mengenal .NET Framework

 1.1 Apa itu .NET ?

.NET Platform merupakan satu set kumpulan teknologi yang memungkinkan teknologi Internet ditransformasikan ke dalam platform distributed computing dengan skalabilitas dan kompatibilitas tinggi. Secara teknikal, .NET Platform menyediakan konsep pemrograman dengan library dan modul-modul baru yang konsisten, terlepas dari jenis bahasa pemrograman yang digunakan.

.NET Platform menyediakan hal-hal berikut bagi para developer :

1) Language independent, dengan programming model yang konsisten di semua tier aplikasi yang dibangun.

2) Interoperability dan kompatibilitas antar aplikasi.



3) Kemudahan migrasi dari teknologi yang ada saat ini.

4) Dukungan penuh terhadap berbagai teknologi standar yang digunakan dalam platform internet, antara lain HTTP, XML, SOAP dan HTML.

Teknologi inti .NET secara umum terdiri dari 4 area pokok :

1) .NET Framework



.NET Framework adalah teknologi inti yang menyediakan berbagai library untuk digunakan oleh aplikasi di atasnya. Komponen inti .NET Framework adalah Common Language Runtime (CLR) yang menyediakan run time environment untuk aplikasi yang dibangun menggunakan Visual Studio .NET, terlepas dari jenis bahasa pemrogramannya.

Dengan adanya CLR tersebut, programmer dapat menikmati consistent object model dalam mengakses berbagai komponen library. Dengan demikian penggunaan bahasa pemrograman dalam dunia .NET adalah lebih ke masalah selera atau taste, dan bukan pada kelebihan maupun kekurangan masing-masing bahasa. Mengapa ? Karena semua bahasa pemrograman yang mensupport .NET mengakses library yang sama di dalam .NET Framework, dengan object model yang konsisten, dengan run time file yang sama. Bahasa adalah sekedar skin atau theme, bukan senjata sakti. Bagi seorang .Net Developer, pemahaman terhadap konsep dan object model .NET Framework adalah jauh lebih penting daripada bahasa pemrograman itu sendiri.

Bagi anda programmer VB 2008, tentu mengetahui bahwa diperlukan distribusi run time library khusus ketika menginstal aplikasi. Demikian pula ketika anda menginstal aplikasi yang dibangun dengan Visual C++ maupun Delphi. Dalam dunia .NET, hal tersebut sudah tidak diperlukan lagi, selama .NET Framework telah terinstal di komputer sasaran.



2) .NET Building Block Services

Building block merupakan sekumpulan services yang bersifat programmable, yang dapat diakses secara offline maupun online. Service tersebut merupakan modul-modul yang terdapat di suatu komputer, server dalam jaringan, maupun di suatu server di internet.

Service ini merupakan suatu idealisasi di masa depan, dimana sebuah aplikasi bersifat terdistribusi dengan modul-modul yang tersimpan di berbagai tempat, tetapi dapat diintegrasikan membentuk suatu aplikasi. Konsep ini merupakan arah pengembangan subscription based software, yang saat ini mulai banyak berkembang dan dikenal sebagai Application Service Provider.

Service tersebut dapat diakses oleh berbagai platform, asalkan platform tersebut mensupport protokol SOAP, yang merupakan protokol standar dalam mengakses web service. Peranan XML sebagai media definisi data menjadi sangat penting dalam hal ini, dan XML juga menjadi pusat perubahan besar dalam platform .NET. Dalam pelajaran selanjutnya, anda akan melihat bahwa semua data dalam .NET selalu direpresentasikan dalam bentuk XML.





3) Visual Studio .NET



Visual Studio .NET menyediakan tools bagi para developer untuk membangun aplikasi yang berjalan di .Net Framework. VS.Net membawa perubahan besar dalam gaya pemrograman, karena setiap programmer dituntut untuk memahami .NET object model dan Object Oriented Programming dengan baik, jika tidak ingin menghasilkan aplikasi dengan performa rendah.

VS.Net juga semakin mempertipis jarak antara Windows Programmer dengan Web Programmer. Dunia scripting yang akrab bagi programmer web akan sulit ditemukan dalam .NET, karena pemrograman web sudah bersifat full object oriented, dengan fasilitas event driven programming sebagaimana layaknya windows programming. Pemrograman web menjadi lebih mudah dan menyenangkan bagi para programmer windows, sedangkan anda para veteran scripting language sudah saatnya untuk beralih ke ASP.NET, yang dapat diprogram menggunakan VB, C#, C++ maupun Phyton dan COBOL sekalipun.

Microsoft masih menyediakan Jscript.NET bagi anda para pecandu JavaScript dan JScript, sedangkan versi .Net dari VBScript belum diketahui apakah akan disediakan atau tidak. Para veteran VB.Script disarankan untuk mempelajari VB, sehingga dapat menggunakan VB.Net untuk membangun aplikasi web. Bahasa pemrograman yang terdapat di VS.NET adalah VB.NET, C#, C++ .NET, J#, dan Jscript .NET.



4) .Net Enterprise Server

Bagian ini merupakan sekumpulan server based technology yang digunakan untuk mendukung teknologi .NET, yang mencakup sistem operasi, database, messaging, maupun manajemen e-commerce. Teknologi yang disediakan antara lain adalah Windows 2000 Server, SQL Server, Exchange, ISA Server dan BiZTalk Server.



Berikut ini akan dijelaskan masing-masing window.



Window Utama

Pada bagian judul window tertulis Microsoft Visual Basic 2008 Express Edition. Dari window ini semua kegiatan pembuatan program dilakukan. Menu-menu yang terdapat pada window ini digunakan selama perancangan program. Dibawah menu terdapat toolbar yang digunakan sebagai pemercepat (shortcut) dalam mengakses beberapa menu yang sering digunakan.

    * FILE kelompok perintah yang berfungsi untuk mengatur suatu file, seperti new, save, open, remove, print dll
    * EDIT kelompok perintah untuk pengeditan, baik obyek, komponen maupun kode pada code editor cth : cut, paste, delete dll
    * VIEW perintah-perintah untuk mengaktifkan bagian-bagian ide VB 2008
    * PROJECT berfungsi untuk manajemen proyek serta pendukungnya.
    * DEBUG untuk pengaturan dalam pencarian kesalahan program
    * FORMAT kelompok printah untuk melakukan proses format
    * TOOLS sebagai penyedia perlengkapan tambahan yang diperlukan dalam penyusunan program
    * WINDOW untuk pengaturan window yang sedang terbuka
    * HELP menyediakan informasi untuk menolong pemakai.
    * OPEN PROJECT => membuka sebuah project yg pernah dibuat
    * SAVE PROJECT => menyimpan project yg sedang terbuka tanpa menutupnya
    * CUT => memotong obyek terpilih
    * COPY =>menggandakan obyek
    * PASTE => membuat salinan obyek yg disimpan di container windows dan dipasang di lokasi baru
    * UNDO => menggagalkan pelaksanaan perintah-perintah terurut dari belakang yg pernah dilakukan
    * REDO => mengulangi pelaksanaan perintah-perintah terurut dari belakang yg pernah dilakukan
    * START => menjalankan program yg sedang terbuka dan aktif
    * BREAK => menghentikan sementara program yg sedang berjalan
    * END => menghentikan program dan berpindah ke mode perancangan





Window Toolbox

Window ini digunakan untuk memilih control-control yang digunakan oleh program yang akan dirancang. Beberapa control ini akan dibahas pada bagian selanjutnya. Control-control yang terdapat pada window ini merupakan gabungan dari control standar yang digunakan oleh aplikasi Windows. Control-control yang terdapat pada window ini dapat ditambah, dan dapat dikurangi, sesuai dengan kebutuhan dari program. Control-control tambahan ini dapat digunakan untuk tujuan-tujuan tertentu yang pada umumnya disediakan oleh perusahaan partai ketiga.



TOOLBAR

    * ADD STANDARD EXE PROJECT          :Membuat Sebuah  project baru jenis standar.
    * ADD FORM                                      :Menambahkan sebuah  form ke dalam  project yang sedang  terbuka.
    * MENU EDITOR                               :Menampilkan menu  editor yang berfungsi sebagai pembuat menu.
    * OPEN PROJECT                             :Membuka sebuah project yang pernah dibuat.
    * SAVE PROJECT                             :Menyimpan project yang sedang terbuka tanpa menutupnya.
    * CUT                                                   :Memotong obyek terpilih.
    * PASTE                                                           :Membuat salinan obyek yang disimpan di container windows dan dipasang di lokasi baru.
    * FIND                                                  :Menemukan obyek tertentu.
    * UNDO                                                            :Menggalkan pelaksanaan perintah – perintah terurut dari belakang yang pernah dilakukan.
    * REDO                                                            :Mengulangi pelaksanaan perintah – perintah terurut dari belakang yang pernah dilakukan.
    * START                                                          :Menjalankan program yang sedang terbuka dan aktif.
    * BREAK                                                          :Menghentikan sementara program yang sedang berjalan.
    * END                                                   :Menghentikan program dan berpindah ke mode perancangan.
    * PROJECT EXPLORER                 :Mengaktifkan window project explorer yang menampung project berikut bagian – bagiannya.
    * PROPERTIES WINDOWS                        :Mengaktifkan properties windows, yaitu pengatur property obyek.
    * FORM LAYOUT WINDOW                      :Mengaktifkan form layout window, yaitu pengatur tata letak form di layar computer.
    * OBJECT BROWSER                           :Mengaktifkan object browser yang mampu mengorganisir obyek yang dipakai dalam project.
    * TOOLBOX                                        :Mengaktifkan Toolbox yang menyediakan berbegai control.

TOOLBOX

    * POINTER
    * PICTURE BOX                                            :Menampilkan gambar statis maupun gambar aktif dari sumber diluar dirinya.
    * LABEL                                                          :Kontrol yang bisa digunakan utk menampilkan teks yg tidak bisa diubah oleh pengguna program / user.
    * TEXT BOX                                       :Membuat area teks dimana teksnya bisa diubah oleh pemakai.
    * FRAME                                                         :Mengelompokkan beberapa control.
    * COMMAND BUTTON                               :Membuat sebuah tombol pelaksana perintah.
    * CHECK BOX                                                :Membuat kotak check yg mudah pemakaiannya.
    * OPTION BUTTON                          :Pemilihan dua keadaandari banyak pilihan, namun hanya satu pilihan saja yg bisa diaktifkan pada satu saat.
    * COMBO BOX                                               :Menghasilkan kontrol merupakan kombonasi dari list box dan text box, sehingga user bisa memasukkan pilihan melalui daftar atau menuliskannya.
    * LIST BOX                                         :Digunakan untuk menampilkan daftar pilihan yang bisa digulung.
    * HSCROLL BAR                               :Untuk penggulungan dengan langkah lebar dgn indikasi posisi pemilihan dlm posisi horizontal.
    * VSCROLL BAR                                           :Untuk penggulungan dengan langkah lebar dgn indikasi posisi pemilihan dlm posisi vertical.
    * TIMER                                                          :Untuk penghitung waktu event dlm interval yg ditentukan.
    * DRIVE LIST BOX                           :Untuk menampilkan disk drive yg di miliki computer.
    * DIR LIST BOX                                             :Menampilkan direktori dan path.
    * FILE LIST BOX                               :Menampilkan sebuah daftar file.
    * SHAPE                                                           :Untuk memasang kontrol yg mampu menghasilkan sarana agar pemakian bisa menggambar berbagai bentuk.
    * LINE                                                  :Untuk menggmbar garis dengan berbagai variasinya.
    * IMAGE                                                          :Untuk menampilkan gambar bitmap, icon ataupun metafile pada form.
    * DATA                                                            :Menyediakan sarana akses data dalam suatu database.
    * OLE                                                    :Untuk menghasilkan proses link dan embed obyek  antar aplikasi.



Window Property

Window ini digunakan untuk mengatur sifat (properti) dari form atau control-control. Isi dari window properti ini dapat berubah-ubah sesuai dengan form atau control yang dipilih, karena masing-masing form atau control memiliki properti yang berbeda.



Window properti terdiri atas tiga bagian, yaitu :

1.  Bagian untuk memilih Objek. Digunakan untuk memilih Objek yang akan diubah propertinya. Bagian ini akan secara otomatis berubah jika telah dilakukan pemilihan pada control yang terdapat pada form.

2.  Bagian untuk pengaturan nilai-nilai properti. Digunakan untuk mengubah nilai-nilai properti Objek yang dipilih.

3.  Bagian untuk memilih properti sebuah Objek. Bagian ini digunakan untuk menampilkan daftar properti yang dimiliki sebuah Objek. Daftar properti ini tidak sama antara satu Objek dengan Objek lainnya.



Window Project

Window ini digunakan untuk menajemen proyek yang digunakan dalam pembuatan program. Pada window proyek terdapat tiga tipe file, yaitu form, modul dan Visual Basic Control. Form dituliskan dengan ekstension *.FRM, modul di dituliskan dengan ekstension *.BAS.



Window Kerja (Form)

Form merupakan window yang digunakan untuk pembuatan program. Pada form ini dapat diletakkan control, dan kode yang akan membuat program. Pada form yang merupakan bidang kerja akan diletakkan control-control atau Objek untuk tujuan yang berhubungan dengan pemakai. Peletakan control ini dikerjakan dengan memilih control dari window toolbox, dan langkah selanjutnya adalah menggambarkan control tersebut pada form.



Window Kode (Code)

Window ini merupakan tempat untuk menuliskan rutin program yang dapat mengontrol setiap obyek dan proses jalan (runtime)-nya program. Window ini dapat ditampilkan dengan memilih/mengklik View Code pada Project Window.